Kamis, 27 April 2017

Kejar Impianmu!

Impian merupakan milik orang-orang yang percaya akan hal yang besar. Impian menjadikan seseorang mampu berusaha bahkan di luar perkirannya. Impian dapat mengarahkan jalan seseorang untuk mencapai kebahagiaannya. Tanpa impian mungkin hidup seseorang hanya sebatas apa yang ada dihadapannya.
Memiliki impian memang hal yang patut untuk dimiliki setiap orang tanpa terkecuali. Namun, impian tanpa tindakan yang nyata hanyalah mimpi belaka. Impian tanpa dibarengi kerja keras hanya akan menjadi bayang-bayang sepanjang usia. Segala hal di dunia ini memang tidak mudah. Tapi dengan adanya impian ia dapat menuntun untuk mengambil langkah maju menuju tujuan yang hendak dicapai.

Bagi sebagian orang impian itu terasa sangat sulit untuk diwujudkan. Langkah menuju impian yang ingin digapai terasa sangat berat terutama tanpa ada dorongan yang kuat dari dalam diri atau mungkin dari orang sekitar. Mungkin lingkungan dan kepribadiaanlah yang menjadikan itu sulit, tapi ia pasti bisa melewati itu semua. Yang terpenting kepercayaan dalam dirinyalah yang harus ditingkatkan agar langkahnya dapat terasa mudah. Ya, kepercayaan diri, siapapun itu tanpa memiliki kepercayaan diri maka apapun yang akan ia lakukan pasti terasa berat. Semoga siapapun itu, siapa yang memiliki impian namun masih sulit untuk melangkah menggapai impiannya, semoga ia cepat tersadar dan tergerak untuk berusaha mewujudkannya. Karena dalam perjalanan itu mungkin akan banyak kerikil maupun ranjau yang menghalanginya, tetaplah menjadi kuat, tabah, dan sabar. Buah itu akan manis pada waktunya. 


#SemogaALLAHselaluMenuntunLangkahKita,Amiin

Kamis, 04 Februari 2016

Only Share My Opinion

Menjadi pribadi yang berguna dan dibanggakan merupakan impian setiap orang. Mempunyai mimpi yang besar terkadang hanya menjadi impian sebagian orang. Namun, siapa yang akan tahu apa yang akan terjadi suatu saat nanti. Saat semua keadaan yang hanya menjadi khayalan dan imajinasi semata berubah menjadi kenyataan yang sangat indah.
Orang lain boleh tidak percaya akan apa potensi yang kita miliki. Namun, jangan sampai diri sendiri meragukannya. Karena tak ada yang lebih menyedihkan daripada tidak meempercayai diri sendiri.

Mereka boleh memandang dirimu sebelah mata. Mereka boleh merasa seolah mereka melebihi atas segalanya. Setiap orang mempunyai rahasia tersimpan yang ada dalam dirinya. Ketika rahasia itu menemukan celah untuk keluar, ia mungkin saja menaklukan segala kelebihan yang telah ada. Karena tak ada yang akan tahu bahwa keajaiban bisa muncul pada siapa saja.

Berusaha berubah menjadi manusia yang lebih baik memang hak setiap orang. Namun, tak semua dapat melakukannya. Semua hasil yang ingin dicapai memerlukan langkah dan usaha yang tepat untuk mencapai titik itu. Yang perlu diingat adalah bahwa setiap kemungkinan itu selalu ada, yang harus dilakukan hanyalah terus berusaha agar mampu mencapainya.

Hati setiap orang siapa yang tahu. Memang banyak orang yang mampu menunjukkan apapun yang terjadi pada dirinya, namun sebagian lagi tak memiliki kemampuan untuk itu. Terkadang hati yang amat terluka bisa tersimpan rapat pada diri seseorang hingga tak seorang pun yang tahu. Itulah perbedaan yang ada dalam diri manusia. Hati yang terlihat bahagia tak selamanya mampu diperlihatkan, demikian juga sebaliknya.

Mengubah kepribadian seseorang merupakan suatu hal yang rumit meski tidak mustahil. Kepribadian terbentuk sedari kecil dan telah melekat pada diri seseorang. Langkah yang harus ditempuh terkadang mengharuskan untuk melewati semak belukar yang rimbun, walau terkadang tidak serumit itu. Keberanian kadang menjadi faktor penentu keberhasilan seseorang untuk berubah. Saat ia berani untuk mengambil langkah pertama, maka langkah selanjutnya takkan terasa sulit. Namun, langkah pertama itu lah yang begitu sulit untuk dimulai.

Menjadi sahabat yang baik memang tak mudah. Setiap orang bisa saja memiliki persepsi yang berbeda akan hal itu. Namun, saat seorang sahabat seolah tak peduli akan perhatian sahabatnya, sebuah pertanyaan besar muncul. Apakah saya memenag benar sahabatnya? Atau itu hanya perasaan saya saja, padahal ia hanya menganggap saya teman biasa. Atau malah mungkin ia hanya menganggap aya sahabat ketika ia memang benar-benar butuh? Entahlah terkadang pertanyaan seperti itu bisa saja muncul di dalam benak.


Hal yang lebih sulit lagi adalah menjadi saudara yang paling baik terutama menjadi seorang kakak. Banyak hal yang selalu menjadi beban pikiran yang berkepanjangan. Apakah saya sudah menjadi kakak yang baik? Apakah saya sudah memberikan contoh yang baik? Apakah saya benar-benar berarti bagi saudara-saudara saya? Kadang pertanyaan-pertanyaan itu muncul beriringan dengan perasaan hati yang pilu. Entah apa yang sebenarnya terjadi. Berusaha melakukan yang terbaik, mungkin hanya itu jalan yang bisa dilakukan. 

Minggu, 08 November 2015

Perbedaan Bukan Masalah

Berbeda dengan yang lain tak harus menjadi masalah..
Memiliki prinsip tak sama tak harus jadi persoalan..
Setiap orang punya kepercayaan masing-masing..
Beda kepala tentu beda isinya..
Beda prinsip, kepribadian, sifat, maupun tingkah laku..


Yang hanya perlu diingat apakah itu sudah sesuai dengan perintahNya..
Apakah tepat dengan tuntunan RasulNya..
Apakah sudah seimbang dunia dan akhiratnya..

Kalau belum mari kita introspeksi diri..
Saling mengingatkan, saling menguatkan..

Kalau sudah, mari kita tingkatkan..
Agar lebih baik, agar lebih indah..


Karena manusia memang tak ada yang sempurna..
Namun ada yang berlari berusaha menjadi lebih baik, ada yang berjalan di tempat diam tanpa usaha, bahkan ada yang mundur beberapa langkah menjauhi garisNya..

Itu semua tergantung kita, mau pilih yang mana??

Satu yang perlu diingat, jangan sampai perbedaan yang kita katakan bukan masalah malah menjadikan kita bertindak sesuka hati..
Perbedaan memang rahmat, tapi kita tak boleh salah mengartikannya..
Menjunjung tinggi perbedaan dan mengesampingkan syariatNya..
“Kita kan beda, jadi kalau aku berbuat begini sah-sah saja kan? Toh kalau semua orang sama saja dunia ini kan seperti televisi hitam putih, nggak akan ada indahnya”.
Jangan sampai ungkapan ini dikambinghitamkan demi keinginan kita yang mungkin dapat melenceng dari ajaran agama..


#SemogaAllahSelaluMenunjukkanJalanNya, Amiin..

Selasa, 13 Mei 2014

Kegagalan, Langkah untuk terus Belajar

Saat kita menemui sebuah kegagalan, hati kita kadang menjadi lebih sensitif.

Kita mungkin berfikir bahwa itu adalah suatu ketidakadilan yang diberikan Tuhan pada kita..

Atau mungkin kebodohan diri kita dalam mengambil langkah..

Namun benarkah opini kita itu?

Mengapa tak kita ambil sisi baiknya saja..

Mengapa kita tak belajar dari apa yang tengah terjadi..

Coba kita telusuri masa kecil dahulu, ketika kita belajar berjalan..

Tak sesekali kita jatuh bahkan menangis di tengah usaha kita, namun kita tak putus asa untuk terus berusaha..

Sampai akhirnya kini kaki ini dapat kita gunakan untuk berjalan, berlari, atau menuju tempat-tempat yang kita inginkan..

Lantas kenapa semakin usia kita beranjak dewasa kita malah banyak menyalahkan ini dan itu..

Mengapa kita tak berusaha saja melakukan yang terbaik semampu kita dan mengambil pelajaran dari itu semua..

Pepatah yang mengatakan bahwa seribu kegagalan lebih baik daripada tidak ada usaha sama sekali, tak pernah basi..

Karena dengan berusaha kita mampu mengira-ngira..

Mengira seberapa jauh kemampuan kita atau seberapa besar usaha kita..

Dan ada pepatah lain yang mengatakan tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat..

Artinya kita tak hanya belajar saat kita kecil, namun tua pun harus tetap belajar..

Belajar tak hanya dari bangku sekolah, belajar bisa dari orang sekitar, dari pengalaman, dari kepahitan akan kegagalan yang mungkin pernah kita alami..

Belajar bisa dimana saja, kapan saja, dan dari apa saja selama yang kita pelajari itu baik, maka hasilnya InsyaAllah akan baik..

Belajar lalu berusaha menjadi pribadi yang lebih bijaksana, lebih dewasa, kuat, mandiri, dan tentu pribadi yang lebih baik lagi..

Walau di tengah kegagalan sekalipun kita tetap bisa terus belajar dan berusaha..

Semoga kita bisa selalu mendapatkan pelajaran yang baik sehingga berusaha jadi lebih baik.. ^_^

Jumat, 02 Mei 2014

Kelelahan yang Terindah



Menjadi seorang anak yang berbakti, siapa yang tidak ingin..

Menjadi kebanggaan orang tua, siapa yang tak mau..

Setiap anak di dunia ini tentunya mendambakan menjadi anak yang mampu membahagiakan kedua orang tuanya..

Namun sayang, apa faktanya?

Tak sedikit anak yang hanya menjadi beban orang tua..

Tak sedikit anak yang malah memperburuk harkat dan martabat orang tua..

Memang tak ada orang tua yang mengatakan bahwa anaknya adalah beban, kecuali mereka adalah orang tua yang tidak baik..

Tapi apa ada orang tua yang tidak baik?? 

Sebenarnya kita sebagai anak yang harus menyadarinya..

Berapa banyak tetesan keringat orang tua membesarkan dan mendidik kita dari kecil hingga saat ini..

Pernahkah kita berfikir bahwa jika kita yang berada di posisi mereka, apakah kita sanggup??

Berkata iya tentu mudah, tapi jika kita benar-benar mengalaminya belum tentu kita bisa..

Mungkin tak ada yang bisa kita lakukan untuk membalas semua jasa mereka, tapi setidaknya kita harus berusaha untuk tidak sekedar menjadi ‘anak’ saja..

Setidaknya jika kita belum mampu untuk melakukan sesuatu yang membanggakan mereka, kita harus berusaha untuk meringankan beban mereka..

Saat ada pekerjaan mereka yang mungkin mampu kita lakukan, tak ada salahnya kita ikut mengerjakannya…

Saat kita melihat mereka merasakan letih di tengah aktifitas mereka, tak ada salahnya kita menggantikan mereka..

Selelah apapun yang akan kita rasakan nanti, ketahuilah bahwa kelelahan itu tak ternilai harganya..

Apalah arti tetesan keringat kita yang tak seberapa dibandingkan tetesan keringat mereka yang mengalir sedari kita kecil..

Apalah arti kelelahan kita yang bisa hilang hanya dengan istirahat sesaat dibandingkan kelelahan mereka saat mengurus kita yang saat bayi merengek tiap malam, saat kecil bandel dan nakal, saat beranjak remaja tidak mau patuh, hingga sampai saat ini mungkin masih banyak perilaku-perilaku yang masih membuat mereka lelah…

Berlelah-lelah memang tak ada yang suka…

Tapi berlelah untuk membantu orang tua, apakah kita akan menolaknya??

Coba kita rasakan, kelelahan saat setelah membantu mereka itulah Kelelahan yang Terindah



Moga kita takkan pernah jenuh dan mengeluh atas kelelahan untuk orang tua kita, kelelahan buat Malaikat-Malaikat hidup kita..:-)

Selasa, 22 April 2014

Saat Diterpa Masalah, Saat Untuk Introspeksi

Ketika langkah seseorang dihadang oleh sebuah masalah, itu lah saat ketika kekuatan dirinya teruji...

Karena semua orang berbeda dalam menanggapi setiap masalah yang ada, itu lah saat kita mampu menilai seseorang maupun diri kita sendiri..

Seberapa kuatkah dia mengahadapi masalah yang datang dalam hidupnya?

Atau seberapa kuatkah kita tetap berdiri tegar di tengah terpaan badai yang menghampiri?

Memang takkan ada manusia yang sempurna, yang selalu memilih hal yang tepat dalam hidupnya..

Tapi setiap orang memiliki pilihan untuk menentukan langkah yang akan diambilnya..

Saat dia tetap kuat dengan cobaan yang ada, dia akan berusaha tegap menghadapi segala resiko dan keadaan yang ada..

Namun, saat dirinya lemah dia hanya berkeluh kesah dan meratapi nasib yang ada..

Itu hanya bergantung pada pilihan setiap orang..

Di sisi lain, saat itu merupakan momen yang tepat bagi kita untuk introspeksi diri, merenungkan semua hal yang telah kita lalui...

Mungkin langkah kita dahulu telah salah jalur, mungkin laju kita hanya di atas lintasan lurus tanpa ada rintangan di tengahnya..

Selama ini mungkin kita terlena dengan zona nyaman kita sehingga kita lupa bahwa ada saatnya semua akan berubah..

Introspeksi diri mungkin memang mudah, namun langkah awal dalam memperbaikinyalah yang akan menjadi langkah penentu..

Semoga kita menjadi manusia yang mau introspeksi diri dan berusaha untuk memperbaikinya tuk jadi manusia yang lebih baik lagi..



Jumat, 04 April 2014

Berbeda Bukan Masalah

Berbeda dengan yang lain tak harus menjadi masalah..
Memiliki prinsip tak sama tak harus jadi persoalan..

Setiap orang punya kepercayaan masing-masing..
Beda kepala tentu beda isinya..
Beda prinsip, kepribadian, sifat, maupun tingkah laku..

Yang hanya perlu diingat apakah itu sudah sesuai dengan perintahNya..
Apakah tepat dengan tuntunan RasulNya..
Apakah sudah seimbang dunia dan akhiratnya..

Kalau belum mari kita introspeksi diri..
Saling mengingatkan, saling menguatkan..
Kalau sudah mari kita tingkatkan..
Agar lebih baik, agar lebih indah..

Karena manusia memang tak ada yang sempurna..
Namun ada yang berlari berusaha menjadi lebih baik, ada yang berjalan di tempat diam tanpa usaha, bahkan ada yang mundur beberapa langkah menjauhi garisNya..
Itu semua tergantung kita, mau pilih yang mana??


‪#SemogaAllahSelaluMenunjukkanJalanNya, Amiin..